Sebagai ibu rumah tangga aku dituntut untuk menjadi pribadi yang mumpuni, alias ahli di segala bidang. Mulai dari merawat anak-anak, mengantar aktivitas anak-anak aku yang mulai sekolah, belum lagi mengurus rumah hingga mengurus keuangan keluarga dan keuangan pribadi. Para ibu rumah tangga adalah menteri keuangan keluarga dan harus memikirkan keuangan masa depan dan jalan keluar kalau ada masalah keuangan. Makanya saat diundang oleh Kumpulan Emak Blogger dalam acara Financial Literacy Workshop III bersama Ibu Berbagi Bijak yang kali ini membahas tentang investasi.
Setelah semua para undangan hadir tidak lama kemudian acara di buka oleh MC mba Ankatama lalu ada kata sambutan dari Mr. Harianto Gunawan selaku President Director of Visa Worldwide Indonesia. Nah acara yang dinanti-nanti saat mbak Prita Hapsari Ghozie selaku Financial Educator, serta CEO & Chief Financial Planner ZAP Finance yang membahas tema kali ini yaitu Investment. Senang sekali tiap ilmu yang didapatkan dari Mbak Prita mudah dipahami dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum kita menabung dan berinvestasi biasanya ada suatu tujuan atau keinganan yang ingin diwujudkan. Untuk mencapai keinginan yang dicapai tentunya kita harus mempunyai rencana keuangan sebelum berinvestasi.
Investasi merupakan salah satu kegiatan dan aktivitas yang berhubungan dengan finansial dan ekonomi yang secara garis besar dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan finansial yang dilakukan dimasa yang akan datang. Investasi sepertinya sudah mulai menjadi gaya hidup, nah ada lima prinsip investasi yaitu :
1. Pahami Profil Risiko Investor
Dengan memahami profil risiko investor maka kita akan mengetahui tipe seperti apa dari investasi kita, sehingga kita siap dengan risiko-risiko yang akan didapatkan suatu saat nanti.
Dalam hal ini kita harus pamam dengan macam-macam risiko investor seperti:
- Investor konservatif yaitu 100%defensif
- Investor Moderat yaitu 60% defensif dan 40% Agresif
- Investor Agresif yaitu 30% defensif dan 70% agresif
2. Tentukan Jangka Waktu
Dalam berinvestasi tentunya mempunyai tujuan keuangan yang ingin dicapai maka kita dapat menetukan jangka waktu berinvestasi Short term, Medium term atau Long term. Perhatikan inflasi keuangan terutama untuk perencanaan keuangan jangka panjang.
Masih ingatkan anggaran persentase dana yang tepat atau ideal untuk pengalokasiannya? Jadi sebaiknya : Sedekah 5%, Gaya hidup 10%, Menabung dana darurat 10%, Biaya hidup 30%, cicilan 30% dan Investasi 15%.
Prinsip matching juga dijelaskan ibu Prita Ghozie yaitu : Pengeluaran bulanan berasal dari gaji sedangkan pengeluaran dan investasi tahunan berasal dari bonus, THR serta tunjangan lainnya.
Untuk menentukan jangka waktu berinvestasi untuk rumah tangga harus beda-beda, karnea adanya inflasi. Kebutuhan dimasa yang akan datang dan berubah harganya sehingga membuat kita harus memiliki investasi jangka pendek, menengah dan panjang. Jadi kalau ada tujuan jangka pendek bisa dengan menabung saja, tapai kalau tujuan jangka panjang dan menengah bisa berinvestasi dalam bentuk lainnya dengan pilihan dari berbagai macam jenis investasi.
3. Ragamkan Harta Investasi
- Aset fisik seperti Logam mulia dan Properti yang dapat dimiliki/dipegang sendiri.
- Surat Berharga seperti Deposito, Obligasi, Saham dan Reksa dana merupakan kumpulan dari dana investor yang dikelola oleh Manager Investasi.
- Bisnis seperti Franchise dan Usaha
Ibu Prita Ghozie juga menjelaskan perbedaan antara menyisihkan uang dengan berinvestasi. Perbedaaanya kalau menyisihkan uang tidak ada resikonya sedangkan berinvestasi memiliki resiko investasi seperti risiko likuiditas, Risiko Volatilitas harga, Risiko gagal bayar, Risiko pasar, risiko penipuan berkedok investasi.
Pemilihan jenis aset Investasi :
- Risiko lebih tinggi & jangka waktu lebih panjang
Growth : grorth 80% income 20%
Balanced : Growth 55% dan income 45%
- Risiko lebih rendah & jangka waktu lebih pendek
Conservative : Growth 20% dan income 80%
Cash : income 100%
Jika kita sudah memiliki tujuan untuk berinvestasi maka bisa disesuaikan dengan ragam investasi yang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Kita bisa memilih lebih dari satu macam investasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga. Maka dari itu kita sebagai ibu rumah tangga harus bijak memilih jenis investasi mana yang akan digunakan dengan menyesuaikan jangka wamtu inestasi yang diinginkan. Jangan mudah tergoda dengan hasil yang cepat karena akan berisiko penipuan berkedok investasi.
4. Lakukan Investasi Secara Bertahap dan Berkala
Investasi dilaukan secara bertahap dan berkala, kita sebagai ibu rumah tangga harus cerdas dan bijak menentukan strategi seperti :
- Cost averaging : Dengan disiplin investasi setiap bulan dan tidak terpengaruh kondisi pasar.
Investasi rutin dapat membantu anda untuk meminimalisir exposure downside risk pada portofolio di suatu waktu.
- Diversification : :Never put all your eggs in one basket" adalah prinsip dasar investasi.
Meminimalisir risiko dengan berinvestasi di berbagai sektor atau instrumen.
- Long term : Risiko berinvestasi tidak dapat dihindari, namun pada umumnya dapat diminimalisir dengan lamanya jangka investasi.
Investasi adalah alat terbaik membantu untuk meraih long term goal.
Dalam hal ini mbak Prita memberikan ilustrasi dalam menentukan pendidikan anaknya yang sudah dipersiapkan sejak tahun 2008 dengan asumsi inflasi 10% per tahun. Dari table yang dibuat jadi ada gambaran untuk mempersiapkan dana untuk biaya pendidikan anaknya tersebut. Dalam hal ini penting sekali berinvestasi untuk mencapai tujuan perencanaan keuangan tersebut.
5. Evaluasi dan Lakukan Perubahan Alokasi Bilamana Perlu
Waspadai investasi bodong
- Jangan tergiur imbal hasil besar dan pasti. Semua investasi pasti ada risiko dan hasilnya tidak dapat dijamin.
- Periksa legalitas dan ijin perusahaan yang menwarkan ke Otoritas Jasa Keuangan.
- Skema investasi harus jelas. Darimana potensi keuntungan diperoleh?
- Hati-hati dengan Money Game, Arisan berantai, tawaran investasi kebun ABC dan lainnya.
Sebelum investasi kita harus pahami, teliti, miliki informasi yang lengkap dan jelas agar tidak tertipu investasi bodong. Jangan mudah tergiur dengan hasil yang cepat dan besar sehingga tidak mencapai tujuan untuk di masa yang akan datang.
Dengan belajar Investasi dalam mengelola keuangan rumah tangga, tentunya semakin bijak dalam mengelola kebutuhan dan menggunakan uang dengan baik, termasuk melakukan pinjaman. Senang sekali ilmu ini juga dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari untuk memprioritaskan kebutuhan dan mengelola keuangan sehingga dapat menjadi ibu yang cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan.
Ok, sekian dari aku semoga bermanfaat dan sampai jumpa di blogpost berikutnya. Jangan lupa follow my Blog, IG. FB, Twitter dan Youtube.
Thank you and have a nice day :)
13 comments:
Bermanfaat banget event reportnya. kebetulan kalau cari artikel soal investasi bahasanya suka ribet. Kalau ini kan enak hihi membuka mata. :D
betull banget berinvestasi emang beda ya dengan menyisihkan uang. Yang pasti juga akan beda hasil dan juga resiko dong ya. Tapi ikutan acara seperti ini membuat wacana kita semakin bertambah dan semakin paham tentang pentingnya resiko berinvestasi dan ragam investasinya
Cewe cewe cantik abis belajar investasi, hihi.
Berasa deh ya setelah punya anak harus mikir dana pendidikan dan tetek bengek kebutuhan anak. Kudu disiapkan dengan matang.
Sedih deh karena event bermanfaat begini sudah nggak ada lagi nantinya. Untungnya sesi investasi ini kaya informasi yang bermanfaat ya.
Kalau investasi memang harus waspada jangan sampe kena yang bodong
Investasi itu jadi hal wajib deh ya skrg. Ilmu2 seperti ini jadi bikin kita makin melek...
@Erny Kurniawati iya ini bermanfaat banget dan enak ilustrasi dari mbak Pritanya juga mudah dipahami
@Febrianty Rachma iya biar tau segala risikonya dan lebih waspada dari investasi bodong
@Helena Mantra iya banget harus berinevstasi demi masa depan ya mbak Helen
@ceritanyahati iya sedih banget ya infromasinya berguna banget untuk kehidupan sehari-hari
@Liswanti Pertiwi iya ngeri banget jd harus lebih teliti untuk berinvestasi
@Dwina Yusuf iya jadi harus tau buat masa depan anak-anak harus investasi berapa perlu disiapkan
Seneng ya bisa ikutan workshop gini,manfaat banget
Post a Comment