Bulan maret ini memang agak mager alias
males gerak (hahaha… padahal aku udah
rajin lho as a mom dengan dua anak mengasuh) dan niat untuk nulis di blog aku
ini selalu tertunda (ah alesan saja ya!). Sebagai orang tua selalu ada
kesibukan baru seperti saat ini aku mulai cari sekolah untuk kaka Safa, les
untuk adiknya. Kebetulan juga awal bulan maret ini aku juga ada agenda
jalan-jalan ke Jogja yang setelah pulang dari sana badan rasanya capek banget. Nah
mumpung sekarang masih tanggal belasan masih ada hari untuk semangat lagi dan
memenuhi tulisan aku di blog sampai akhir bulan ini dengan beberapa tulisan
yang sudah aku targetkan hehehe… Doakan semoga aku selalu sehat ya walaupun
nulis ini di sisa-sisa tenaga aku mengurus anak-anak (ah lebay deh…)
Sebagai orang tua melihat proses tumbuh
kembang anak merupakan suatu kebahagiaan tersendiri. Saat ini usia kaka Safa
sudah 4 tahun dan adiknya 2.5 tahun. Saat ini aku lagi concern dengan kesehatan
gigi anak-anak. Kondisi kesehatan gigi kedua anak aku memang berbeda-beda.
Pastinya gigi si adik lebih bagus daripada si kaka karena aku sudah banyak
belajar dari pengalaman anak pertama, agar tidak terjadi pada adiknya. Kondisi
gigi kaka safa bagian depannya sudah mulai bolong atau karies. Sempat bingung
dan khawatir bagaimana solusi agar menghentikan karies dan giginya kembali
sehat.
Sejak usia dua tahun anak-anak sudah mulai diajak ke dokter
gigi, memang sulit sekali awalnya untuk bertemu dokter gigi padahal hanya untuk
mengecek tidak untuk melakukan tindakan apapun. Hal
ini kami lakukan sebagai orang tua agar anak-anak mau memeriksakan giginya
sejak dini, yaitu sejak mereka masih dalam periode gigi susu. Kunjungan ini
tujuannya juga untuk memperkenalkan anak dengan dokter gigi dan ruangan prakteknya.
Mau tau reaksi kaka
Safa saat pertama kali ke dokter gigi? Awal masuk siy masih ceria karena ada
balon dan arena bermain yang menyenangkan tapi saat memasuk ruang praktik dan
diminta buka mulut drama nangis sambil tutup mulut pun dimulai. Hal ini wajar,
karena bagi anak-anak, dokter gigi beserta peralatannya merupakan hal baru, bau
yang tidak akrab di hidung, dan orang asing yang akan menyentuh bagian tubuh
mereka.
Beruntungnya aku
berteman dengan Annisa Rizki Amalia seorang dokter gigi spesialis anak, yang
biasa aku sapa Icha. Nah saat konsultasi diluar jam praktek tentunya saat kita
sebagi emak-emak hangout (tsah udah kaya abegeh hahaha…) mengenai gigi kaka
safa ternyata gigi kaka safa yang sudah ada yang karies atau berlubang yang
bisa diatasi dengan ditambal walaupun masih gigi susu dan tentunya tidak
menghambat pertumbuhan gigi lainnya.
Sebelumnya
aku jelaskan terlebih dahulu ya tentang karies ya mom! Well… Karies gigi adalah sebuah penyakit
infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit
ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya,
dan bahkan kematian.
Selain
itu juga ada istilah rampan karies yaitu karies yang terjadi sangat cepat pada
gigi anak-anak pada gigi seri atas dan gigi geraham yang muncul dan menyebar
secara luas menyeluruh mengenai syaraf gigi, bahkan mengenai daerah mahkota
gigi dengan cepat juga permukaan gigi yang imun terhadap karies. Karies dapat
menimbulkan rasa sakit sehingga anak sulit makan dan rewel lho mom!
Jika
karies sudah terlanjur terjadi pada anak, segeralah ke dokter gigi sehingga
dokter gigi akan dapat segera merawat kondisi tersebut. Perawatan pada setiap
anak tentunya akan berbeda, tergantung seberapa parah kerusakan gigi anak
tersebut. Beberapa macam perawatan karies gigi anak, seperti :
1. Bila sudah ada abses atau kondisi gigi
sudah non vital dilakukan perawatan saluran akar, perawatan ini
butuh kesabaran dan beberapa kali kunjungan ke dokter gigi
2. Menghentikan proses karies dengan
menumpatnya setelah semua jaringan karies dibersihkan
3. Anjuran untuk melakukan diet kontrol,
seperti mengurangi makanan manis
4. Melakukan pemberian larutan fluoride
pada gigi sebagai bentuk pencegahan, hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan
pasta gigi yang mengandung fluoride
5. Minimal sikat gigi dua kali sehari,
pagi setelah sarapan dan sebelum tidur dengan menggunakan sikat gigi berbulu
sikat halus dengan tingkat penggosokkan ringan ke gigi anak
Jangan anggap remeh kesehatan gigi dan
mulut anak ya mom. Banyak orang tidak pernah membayangkan bahwa masalah gigi
dan mulut anak dapat berpengaruh pada perkembangan anak. Maka dari itu, betapa
penting perhatian orangtua terhadap kesehatan gigi dan mulut anak, terutama
anak-anak yang masih balita. Sebab, kondisi gigi susu akan menentukan
pertumbuhan gigi tetap si anak.
Kesehatan
dan kebersihan mulut dan gigi adalah salah satu penunjang rasa percaya diri
yang paling utama pada saat mereka dewasa nanti. Banyak sekali fungsi dari gigi
susu atau gigi sulung seperti:
1. Berperan untuk mengunyah makanan.
2. Berperan untuk bicara, pengucapan
kata-kata dengan tepat.
3. Berperan sebagai ruang untuk
pertumbuhan gigi permanen sekaligus menentukan arah pertumbuhan gigi permanen
agar tumbuh sesuai arah yang tepat.
4. Berperan untuk menambah nilai estetika.
Nah sekarang Mom sudah
paham dong mengapa aku sangat intens peduli dengan kesehatan gigi anak-anak. Kemudian
aku berencana untuk merawat gigi kaka Safa ke tempat prakteknya Icha yaitu di
Audy Dental Clinic. Membujuk anak ke dokter gigi itu gampang-gampang susah lho
mom. Perlu kerjasama antara orangtua dan dokter gigi agar anak mau periksa ke
dokter gigi. Untungnya drg. Annisa yang ramah dan profesional untuk menghandle
anak-anak sehingga periksa gigi bukan lagi hal yang menakutkan.
Jadi Audy Dental
Clinic adalah klinik gigi spesialis terbesar dan terpecaya di Indonesia. Dengan
komitmen memberikan layanan kesehatan gigi terdepan yang expert, profesional,
berkualitas, lengkap serta up to date dengan teknologi berstandar
internasional.
Saat kami datang disambut
oleh tim pelayanan yang ramah dan sigap untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada setiap pasiennya. Disana aku dipersilahkan untuk isi data terlebih
dahulu sebelum masuk ke ruang praktek. Setelah bertanya-tanya ternyata Audy
Dental Clinic memiliki cabang yang banyak di sleuruh Jabodetabek lho Mom,
kebetulan aku mengajak anak-anak yang di cabang Bintaro dekat dengan lokasi
rumah. Ruang tunggu yang nyaman dilengkapi fasilitas TV dan free wifi access.
Saat naik ke lantai atas terdapat ruang bermain anak yang menyenangkan.
Audy Dental Clinic
tersedia perawatan gigi melingkupi perawatan basic/dasar kedokteran gigi,
perawatan estetika /kosmetik kedokteran gigi yang modern seperti dental veneer,
braces dan implant. Audy Dental juga menyediakan perawatan gigi anak, bedah,
hingga perawatan gusi yang biasanya jarang dijumpai di klinik gigi lainnya.
Keunggulan dari Audy
Dental yaitu :
1. Spesialistik yang
lengkap dengan dokter lulusan terbaik,
2. Tim dokter sebagai
pembicara dan trainer terkenal di bidangnya
3. Berpengalaman dalam
melayani berbagai perawatan gigi
4. Postgraduate/sertifikasi
dokter tingkat nasional dan internasional
5. Peralatan steril
dengan standar internasional
6. Peralatan modern dan
up to date
7. Dilengkapi alat
rontgen
8. Kemudahan pilihan
transaksi secara cashless
9. Kerjasama dengan
perusahaan provider asuransi
Untuk periksa gigi anak sebaiknya ditangani oleh spesialistik
kedokteran gigi anak merupakan bagian dari praktek kedokteran gigi yang
berfokus pada kesehatan gigi dan mulut anak, seperti yang terdapat di Audy
Dental. Tim dokter gigi
spesialis anak Audy Dental telah melewati program studi dan pengalaman praktek
yang mepersiapkan tim untuk memenuhi kebutuhan bayi, anak-anak dan remaja,
termasuk anak dengan kebutuhan kesehatan khusus.
Layanan perawatan gigi
anak di Audy :
1. Perawatan Umum
- Pemeriksaan rutin
- Pembersihan rutin
- Dental helath
education
- Aplikasi flouride
2. Perawatan gigi
berlubang
- Aplikasi sealnt
- Penambalan gigi
- Perawatan
syaraf/saluran akar
- Pencabutan
3. Perawatan khusus
- Perawatan orthodonti
- Space maintainer
- Perawatan trauma
gigi/darurat
- Perawatan anak
berkebutuhan khusus
Saat memasuki ruang
praktek kaka Safa juga terlihat santai melihat suasana ruang dokter yang nyaman,
karena dilengkapi dengan layar untuk menonton video kesayang kaka safa yaitu my
little ponny. Setelah di cek bagian mana yang bermasalah lalu drg. Annisa
menginformasikan kepada aku apa saja masalah yang terdapat pada gigi kaka Safa
setelah meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan dokter dan perawat
beraksi membersihkan gigi, bahkan untuk bagian yang sulit dilakukan bor agar
kotoran di dalam gigi keluar lalu proses penambalan gigi depan dan gigi geraham
lainnya yang baru bolong kecil-kecil.
Surprisingly sekali kaka Safa juga sama sekali gak nangis bahkan happy saat proses pembersihan dan penambalan gigi oleh drg. Annisa Sp. KGA yang super friendly karena kaka Safa jadi tidak takut.
Hasilnya gigi kaka
safa pastinya sehat, bersih dan lebih bagus dong hehehe karena sebelumnya gigi
kaka Safa depannya sudah mulai banyak bolong atau karies. Kaka Safa juga happy
dan lebih percaya diri saat tersenyum pastinya terlihat lebih cantik kan…
Setelah dari Audy Dental Clinic pastinya anak-anak jadi lebih rajin sikat gigi
setiap hari dan kaka Safa jadi gak minum pakai botol susu lagi deh sekarang
minum susunya sudah di gelas lho… makin hebat kan kaka Safa. Next time kita
akan periksakan gigi setiap 6 bulan sekali agar gigi tetap sehat terawat.
Aku ada sedikit tips agar
si Kecil mau diajak ke dokter gigi yaitu :
1. Supaya anak mau pergi
ke dokter gigi, jelaskan pada anak apa saja pentingnya menjaga kesehatan
gigi.
2. Jangan pernah menakuti
atau mengancam anak dengan sesuatu yang menakutkan, seperti “Kalau tidak mau
makan, nanti giginya sakit dan dibor oleh dokter gigi”
3. Ajak anak untuk
berkunjung ke dokter gigi saat giginya belum bermasalah. Hal ini bertujuan agar
anak tidak takut saat dia benar-benar memerlukan tindakan.
Mulai
tumbuhnya gigi merupakan proses penting pertumbuhan seorang anak. Orang tua
harus mengetahui cara merawat gigi anaknya. Gerakan motorik pada anak balita
belum mampu menggerakan sikat gigi secara benar pada saat dia membersihkan
gigi. Peran ibu dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak dapat
dilihat dari sikap dan perhatiannya terhadap perawatan gigi dan mulut anaknya. Orang
tua juga harus mengajari anaknya cara merawat gigi dengan baik, yaitu dengan
memberi contoh cara menyikat gigi yang benar.
Untuk
anak yang usianya di bawah lima tahun kebersihan giginya masih sangat
tergantung kepada orang tua, terutama ibu, yang mempunyai peran sangat dominan
dalam upaya pencegahan penyakit pada gigi dan mulut serta mencegah karies gigi
pada anak.
Untuk
informasi lebih lanjut tentang Audy Dental Clinic kamu bisa cek di :
Email info@audydental.com
Line @audydental
Instagram :
@audydental
Telepon : 021-29219170
WA : 08128257 5375
Nah mom gimana kondisi
kesehatan gigi si Kecil? Kalau sudah karies yuk segera cek ke dokter gigi anak
atau ada yang punya pengalaman seru seputar merawat gigi anak? Share di comment
bellow ya... Ok, sekian dari aku semoga bermanfaat dan sampai jumpa
di blogpost berikutnya.
Thank you and have a nice
day :)
14 comments:
waw gigi kakak safaa bagusnyaaaa. sehat2 terus ya anak cantik
www.annisaramalia.com
Jadi cantik setelah gigi itemnya bersih :)
dentalnya kayak rumah sendiri disainnya, jadi bikin nyaman anak untuk ke dokter gigi ya
Wah kliniknya nampak nyaman buat anak-anak.
anakku giginya kayak kakak safa, baru tau klo gigi anak2 pun bisa ditambal ... makasih ya mbak kania, aku jadi pengin ajak anakku ke dokter gigi
jadi inget gigiku masih kecil. untung mama bawa aku ke dokter gigi. sampe skr gigiku rapi gada bolongnya.
Rapi banget tambalannya! Kayak asli banget, malah nggak kayak tambalan :))
Penting banget yah merawat gigi si kecil sejak dini
Jadi inget anakku harus segera ke dokter gigi karena ada bakat karies nih..:( CUma belum nemu waktu dan dokter gigi yang pas
Horeeee gigi kelincinya jadi baguuss...0
Siadek pinter yamau periksa ke dokter gigin
Hasilnya rapi y mba, ini telaten bgt pasti dokternya. Aku jg gemes pngen bawa ponakan ke dokter gigi, duh susah bgt mereka kalo diajak buat merawat gigi.
Tempatnya bagus... Suka, makasih ya infonya Cek Disini
Cek Disini
Cek Disini
Cek Disini
Cek Disini
Cek Disini
Cek Disini
Post a Comment